Begini Tanggapan Penonton Terkait Sanksi Dari KPI Untuk Stand Up Comedy Academy2
http://trendbintang.blogspot.com/2016/08/begini-tanggapan-penonton-terkait.html
iyaa.com - Program hiburan Stand Up Comedy Academy 2 (SUCA2) yang tayang di Indosiar baru saja mendapatkan surat 'cinta' dari Komisi Penyiaran Indoneisa (KPI) terkait materi yang dibawakan oleh para kontestan SUCA2.
KPI selaku badan yang memegang penuh perihal pengaturan sebuah siaran di Indonesia, memberikan sanksi kepada program SUCA2 karena mendapati banyak pelanggaran dari sejumlah kalimat yang dilontarkan oleh para kontestan SUCA2, seperti sedot wc, tikungan wc, mulutnya bau oli, orang kuntet.
Pihak KPI menilai jika kalimat-kalimat tersebut bersifat merendahkan dan melanggar norma kesopanan serta perlindungan remaja, seperti yang telah tertulis dalam P3 dan SPS.
Surat teguran dari KPI untuk program Stand Up Comedy Academy 2 | Foto: kpi.go.id
Melihat keputusan KPI yang memberikan sanksi berupa teguran administratif kepada program SUCA2, para penonton tanah air rupanya sedikit kecewa. Mereka menganggap jika kalimat-kalimat tersebut sejatinya adalah bukan hal yang tabu dalam dunia komedi.
"Alasan ga valid, orang yg bersangkutan aja ga masalah," ujar seorang netizen.
"Yang diledekin aja santai2 aja kenapa anda yg ribut, ini komedi dan mereka paham itu," sambung netizen lain .
Penonton menilai, KPI seharusnya memberikan teguran keras kepada sejumlah sinetron tanah air yang dianggap dapat merusak moral remaja tanah air saat ini dengan jalan cerita yang dihadirkannya.
"Sepertinya tegurannya kurang valid. Fokus ke sinetron aja dulu pak," protes netizen.
"Sinetron-sinetron kae lho pak kotangan tok, adegan mesra sebelum nikah, BERPOTENSI DITIRU REMAJA!!!!," lanjutnetizen lain memprotes.
Protes keras yang dilayangkan oleh penonton tanah air terhadap kinerja KPI sendiri bukanlah pertama kalinya terjadi. Sebelumnya para penonton merasa kecewa dengan keputusan KPI yang melakukan sensor pada bagian dada wanita di sejumlah acara televisi tanah air.
KPI selaku badan yang memegang penuh perihal pengaturan sebuah siaran di Indonesia, memberikan sanksi kepada program SUCA2 karena mendapati banyak pelanggaran dari sejumlah kalimat yang dilontarkan oleh para kontestan SUCA2, seperti sedot wc, tikungan wc, mulutnya bau oli, orang kuntet.
Pihak KPI menilai jika kalimat-kalimat tersebut bersifat merendahkan dan melanggar norma kesopanan serta perlindungan remaja, seperti yang telah tertulis dalam P3 dan SPS.
Surat teguran dari KPI untuk program Stand Up Comedy Academy 2 | Foto: kpi.go.id
Melihat keputusan KPI yang memberikan sanksi berupa teguran administratif kepada program SUCA2, para penonton tanah air rupanya sedikit kecewa. Mereka menganggap jika kalimat-kalimat tersebut sejatinya adalah bukan hal yang tabu dalam dunia komedi.
"Alasan ga valid, orang yg bersangkutan aja ga masalah," ujar seorang netizen.
"Yang diledekin aja santai2 aja kenapa anda yg ribut, ini komedi dan mereka paham itu," sambung netizen lain .
Penonton menilai, KPI seharusnya memberikan teguran keras kepada sejumlah sinetron tanah air yang dianggap dapat merusak moral remaja tanah air saat ini dengan jalan cerita yang dihadirkannya.
"Sepertinya tegurannya kurang valid. Fokus ke sinetron aja dulu pak," protes netizen.
"Sinetron-sinetron kae lho pak kotangan tok, adegan mesra sebelum nikah, BERPOTENSI DITIRU REMAJA!!!!," lanjutnetizen lain memprotes.
Protes keras yang dilayangkan oleh penonton tanah air terhadap kinerja KPI sendiri bukanlah pertama kalinya terjadi. Sebelumnya para penonton merasa kecewa dengan keputusan KPI yang melakukan sensor pada bagian dada wanita di sejumlah acara televisi tanah air.