RATING REPORT: Dimas Kanjeng Disebut Setan, Marwah Daud "Dikeroyok", ILC Masuk 10 Besar
https://trendbintang.blogspot.com/2016/10/rating-report-dimas-kanjeng-disebut.html
TABLOIDBINTANG.COM - PROGRAM Indonesia Lawyers Club tayangan tvOne, Selasa (4/10) malam membahas kontroversi Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Program yang dipandu oleh Karni Ilyas itu tadi malam menghadirkan sejumlah tokoh agama, tokoh politik, pakar hukum, dan tokoh masyarakat lainnya.
Beberapa yang hadir semalam antara lain anggota Komisi III DPR RI Akbar Faisal, Mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, serta sejumlah tokoh lainnya.
Marwah Daud Ibrahim, politikus Gerindra yang dikenal sebagai pengikut Dimas Kanjeng, juga turut dihadirkan, bahkan menjadi pihak yang paling disorot.
Marwah Daud Ibrahim menjadi bulan-bulanan dalam forum tersebut. Pasalnya, pengurus ICMI dan MUI pusat serta mantan anggota DPR RI itu keukeuh menyebut bahwa yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi bukan penipuan.
Marwah menyebut Taat Pribadi punya kemampuan (mengadakan uang) yang tidak dimiliki orang awam pada umumnya. Sebab, dia telah menyaksikan sendiri bagaimana Taat Pribadi melakukannya.
Pernyataan Marwah mendapat bantahan dari tokoh-tokoh yang hadir. Menurut Akbar Faisal, aksi Dimas Kanjeng Taat Pribadi murni penipuan. Akbar membeberkan fakta yang digali dari beberapa korban. Pada akhir pembicaraannya, Akbar Faisal meminta Marwah sadar atas sikapnya.
"Saya orang Bugis sama dengan Kanda Marwah. Kami orang Bugis memohon Kanda pulanglah, kembali ke rumah kami," ujar Akbar Faisal.
Sementara itu, KH Hasyim Muzadi menjelaskan yang dilakukan oleh orang seperti itu (Taat Pribadi) bisa jadi atas bantuan setan. Sebab, tidak ada orang awam yang bisa menggandakan uang atau memindahkan uang. Kyai Hasyim didukung oleh Mahfud MD. Dia bahkan menyebut Dimas Kanjeng juga bisa diketegorikan setan.
Mendengar "bos"nya disebut setan, Marwah Daud pun terpancing. Dengan nada tinggi dia berkata, "Tidak ada satu pun manusia yang berhak menyebut setan atau mengkafirkan manusia lainnya. Hanya Allah yang bisa memberi penilaian terhadap manusia".
Kyai Hasyim Muzadi menimpali, "Saya kan tidak menyebut nama atau menyudutkan seseorang".
Sengitnya perdebatan tayangan Indonesia Lawyers Club tadi malam ternyata mencuri perhatian banyak pemirsa televisi.
Jika biasanya jajaran 10 besar rating dihuni program sinetron dan serial India, pada rating harian Selasa program Indonesia Lawyers Club berhasil menyedok ke peringkat 10. Data estimasi target audience Upper Middle menunjukkan Indonesia Lawyers Club meraih TVR 2,7 dan TVS 14,1.
ILC kalah satu peringkat dengan Mermaid in Love SCTV dan unggul satu peringkat dari Upin Ipin MNCTV. Rating tvOne secara keseluruhan pun naik. Jika pada Senin meraih posisi 9 dengan share 4, pada Selasa menjadi TV nomor 7 dengan share 6,8. Pada Selasa, tvOne mengalahkan Global TV dan Trans TV yang masing-masing di peringkat 8 dan 9.