Mengulik Titik Balik Kesuksesan ANTV dengan Serial India dan Produk Reborn!
https://trendbintang.blogspot.com/2016/10/mengulik-titik-balik-kesuksesan-antv.html
WWW.DUNIATV.NET - POSISI ANTV saat ini bersanding dengan stasiun TV papan atas seperti RCTI dan SCTV. Bahkan dalam seminggu, ANTV beberapa kali menempati posisi satu sebagai yang paling banyak ditonton berdasarkan catatan Nielsen Indonesia.
Sebagai contoh, data rating harian Rabu (12/10) kemarin menempatkan 6 serial India ANTV masuk ke dalam 10 besar program paling banyak ditonton. 3 lainnya diisi oleh sinetron primetime RCTI dan 1 sinetron SCTV. Hal ini membuktikan betapa kuatnya pengaruh ANTV di dua tahun belakangan ini.
Moment kebangkitan ANTV ditandai dengan penayangan serial India Mahabharata di tahun 2014 silam. Programming ANTV sempat bingung menempatkan serial ini di jam siang atau slot lainnya, walau pada akhirnya ditayangkan di slot pukul 20.30 WIB.
Sedari awal penayangannya, peforma primetime ANTV kian menguat hingga akhirnya serial yang dibintangi Shaheer Sheikh ini mampu memuncaki rating. Gara-gara Mahabharata, ANTV pun menayangkan berbagai judul serial India kolosal lain seperti Mahadewa, Jodha Akbar, Kejayaan Mahabharata, Mahaputra, Surya Putra Karna, hingga Ashoka.
Boomingnya serial India kolosal beralih ke genre drama modern, pelopornya yaitu Uttaran. Serial yang pernah tayang dengan durasi 6 jam ini bahkan menimbulkan fenomena sendiri di masyarakat. Tercatat, sharenya bahkan pernah stabil di atas 30 persen di masa kejayaannya.
Suksesnya Uttaran membuat ANTV menayangkan berbagai judul drama modern lain seperti Anandhi, Veera, Kaali & Gauri, Thapki, Gopi, Lonceng Cinta hingga Mohabbatein. Tak ayal jika kemudian ANTV memimpin dengan sejumlah serial India yang ditayangkan. TV pengekor pun berguguran satu per satu karena tak mampu mengimbangi kesuksesan penayangan ANTV.
Tak hanya serial dari India, ANTV juga menjadi pelopor suksesnya serial Turki di Indonesia melalui penayangan Abad Kejayaan, Shehrazat 1001 Malam, dan Cansu & Hazal. Berbagai judul lain turut dihadirkan walaupun peformanya tak mampu menandingi 3 serial yang sudah disebutkan di atas.
Sadar akan slot paginya yang rapuh, ANTV memutar otak dengan menghadirkan sinetron-sinetron lawas bergenre fantasi. Berbagai sinetron lawas seperti Jinny Oh Jinny, Putri Duyung, Putri Salju, Tuyul & Mbak Yul hingga Jin & Jun.Peformanya tak main-main, sharenya bahkan sering menembus angka 20 persen.
Melihat adanya potensi dari sinetron lawas, ANTV memutuskan untuk menayangkan versi baru dari sinetron-sinetron tersebut. Dua judul yang sudah ditayangkan adalah Tuyul & Mba Yul Reborn dan Jinny Oh Jinny Datang Lagi. Satu judul sinetron reborn lainnya, Gara-Gara Duyung, akan meluncur dalam waktu dekat.
Kejelian ini membuahkan hasil dengan positifnya respon penonton yang membuat dua sinetron reborn di atas unggul di slot pagi.
Well, kesuksesan ANTV saat ini tak lepas dari kejelian programming dalam melihat celah pasar yang belum jadi 'mainan' tv lain. ANTV sukses menjadi trend setter yang akhirnya hampir diikuti oleh TV lain yang tentu dapat memetik kesuksesan yang sama. Sayangnya, hal tersebut tak benar-benar terjadi. Hal itu malah membuat peforma TV pengekor menjadi semakin memburuk,
Jika tak ingin terjebak dengan kata TV pengekor, ada baiknya TV lain mencari alternatif tontonan lain yang tak dilakukan oleh TV pelopor. Menarik mengikuti bagaimana persaingan TV nasional kita ke depanannya!