Bikin Bangga, Indonesia Jadi Perbincangan di "Miss Grand International" 2016
https://trendbintang.blogspot.com/2016/10/bikin-bangga-indonesia-jadi.html
JawaPos.com - Miss Grand Indonesia 2016 Ariska Putri Pertiwi tampil stunning dalam sesi kontes kostum nasional di ajang Miss Grand International 2016. Dalam sesi yang digeber Minggu malam (Senin WIB, Red), Ika mengenakan gaun bertema Royal Sigokh karya Dynand Fariz. Gaun mewah yang terinspirasi dari kain tapis Lampung itu, plus pembawaan Ika yang anggun, sukses membuatnya jadi favorit.
Di dunia maya, perbincangan mengenai kostum nasional yang dikenakan Ika terus bergulir seiring dibukanya voting penentuan pemenang. Bukan hanya masyarakat Indonesia yang terkagum-kagum. Dari komentar di laman Facebook Miss Grand International, banyak juga warga asing yang ikut mendukung kostum nasional yang dikenakan Ika untuk menjadi Best National Costume.
Berdasar data yang dirilis Pageant Crown Warriors di Instagram, Royal Sigokh Ika berada di urutan teratas dengan 663.147 poin. Di bawah Indonesia, Thailand mengantongi poin 440.583. Lalu, Vietnam dengan 369.915 poin. Angka tersebut didapatkan dari respons di media sosial. Setiap like dihitung satu poin dan share dihitung sepuluh poin.
Foto Ika kini sudah di-like lebih dari 30 ribu orang dan di-share 82.819 kali. Foto peserta lain rata-rata mendapatkan 2.000 hingga 8.500 likes. Menang dong? Mega Angkasa, senior corporate communication Yayasan Puteri Indonesia, menyatakan belum ada rilis resmi dari Miss Grand International.
Maka, belum ada yang pasti. ”Semua bisa berubah. Tapi, at least kita masuk 10 besar dulu. Biar aman,” ucapnya ketika dihubungi kemarin.
Setelah presentasi kostum nasional, kemarin Ika berkesempatan mengikuti sesi meet and talk. Dalam sesi tersebut, gadis kelahiran Lhokseumawe itu menceritakan latar belakangnya. Di balik penampilan femininnya, Ika ternyata punya latar belakang keluarga yang jauh dari urusan kecantikan. Dia berasal dari keluarga militer yang terbiasa dengan disiplin tinggi.
”Ayah saya seorang tentara. Saya sangat terbiasa hidup dengan segala keteraturan dan keseriusan,” cerita Ika. ”Hal itu jauh sekali dari urusan kecantikan. Tapi, saya dan ayah tetap saling mendukung,” lanjutnya.
Saat meet and talk dengan Miss Grand International 2015 Claire Elizabeth Parker itu, Ika ternyata nervous. Bukan karena memikirkan jawaban. ”Tapi, karena disiarkan live lewat Facebook. Bikin deg-degan,” kata Ika kepada JawaPos.com.
Kontes kostum nasional yang baru saja dilewati menjadi penanda perjalanan Ika hampir mencapai finis. Setelah kontes swimsuit, charity night, kontes kostum nasional, dan meet and talk, Ika harus melalui sesi interview. Lalu, masuk kompetisi awal (24/10) dan malam puncak (25/10).
Tiap malam dia mengikuti general rehearsal. ”Capek sih latihannya. Kaki sampai lecet-lecet. Tapi, it’s ok. Ini kesempatan sekali seumur hidup,” ucapnya.
Read more: http://www.jawapos.com/read/2016/10/19/58513/bikin-bangga-indonesia-jadi-perbincangan-di-miss-grand-international-2016/2
Di dunia maya, perbincangan mengenai kostum nasional yang dikenakan Ika terus bergulir seiring dibukanya voting penentuan pemenang. Bukan hanya masyarakat Indonesia yang terkagum-kagum. Dari komentar di laman Facebook Miss Grand International, banyak juga warga asing yang ikut mendukung kostum nasional yang dikenakan Ika untuk menjadi Best National Costume.
Berdasar data yang dirilis Pageant Crown Warriors di Instagram, Royal Sigokh Ika berada di urutan teratas dengan 663.147 poin. Di bawah Indonesia, Thailand mengantongi poin 440.583. Lalu, Vietnam dengan 369.915 poin. Angka tersebut didapatkan dari respons di media sosial. Setiap like dihitung satu poin dan share dihitung sepuluh poin.
Foto Ika kini sudah di-like lebih dari 30 ribu orang dan di-share 82.819 kali. Foto peserta lain rata-rata mendapatkan 2.000 hingga 8.500 likes. Menang dong? Mega Angkasa, senior corporate communication Yayasan Puteri Indonesia, menyatakan belum ada rilis resmi dari Miss Grand International.
Maka, belum ada yang pasti. ”Semua bisa berubah. Tapi, at least kita masuk 10 besar dulu. Biar aman,” ucapnya ketika dihubungi kemarin.
Setelah presentasi kostum nasional, kemarin Ika berkesempatan mengikuti sesi meet and talk. Dalam sesi tersebut, gadis kelahiran Lhokseumawe itu menceritakan latar belakangnya. Di balik penampilan femininnya, Ika ternyata punya latar belakang keluarga yang jauh dari urusan kecantikan. Dia berasal dari keluarga militer yang terbiasa dengan disiplin tinggi.
”Ayah saya seorang tentara. Saya sangat terbiasa hidup dengan segala keteraturan dan keseriusan,” cerita Ika. ”Hal itu jauh sekali dari urusan kecantikan. Tapi, saya dan ayah tetap saling mendukung,” lanjutnya.
Saat meet and talk dengan Miss Grand International 2015 Claire Elizabeth Parker itu, Ika ternyata nervous. Bukan karena memikirkan jawaban. ”Tapi, karena disiarkan live lewat Facebook. Bikin deg-degan,” kata Ika kepada JawaPos.com.
Kontes kostum nasional yang baru saja dilewati menjadi penanda perjalanan Ika hampir mencapai finis. Setelah kontes swimsuit, charity night, kontes kostum nasional, dan meet and talk, Ika harus melalui sesi interview. Lalu, masuk kompetisi awal (24/10) dan malam puncak (25/10).
Tiap malam dia mengikuti general rehearsal. ”Capek sih latihannya. Kaki sampai lecet-lecet. Tapi, it’s ok. Ini kesempatan sekali seumur hidup,” ucapnya.
Read more: http://www.jawapos.com/read/2016/10/19/58513/bikin-bangga-indonesia-jadi-perbincangan-di-miss-grand-international-2016/2