Ini Dampak Pencabutan Pembekuan PSSI
https://trendbintang.blogspot.com/2016/05/ini-dampak-pencabutan-pembekuan-pssi.html
GOAL.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Imam Nahrawi, telah mengumumkan secara resmi pencabutan pembekuan terhadap PSSI di Jakarta, Selasa (10/5) malam. Bisa dibilang, keputusan tersebut adalah yang paling ditunggu oleh pencinta sepakbola nasional dalam setahun terakhir.
Maklum, sejak PSSI resmi dibekukan melalui surat keputusan Menpora nomor 01307 tertanggal 17 April 2015, kegiatan sepakbola di Indonesia tidak berjalan normal. Banyak hal yang terimbas dari adanya keputusan itu.
Nah, setelah pembekuan itu dicabut, tentunya juga akan banyak dampak yang bakal terjadi karenanya. Untuk itu, Goal Indonesia mencoba merangkum apa saja yang menjadi dampak dari pencabutan pembekuan PSSI oleh pemerintah Indonesia ini. Berikut paparannya:
| FIFA Mencabut Suspensi Terhadap Indonesia |
Tak bisa dimungkiri, salah satu yang menjadi alasan FIFA memberikan sanksi suspensi terhadap Indonesia pada 30 Mei 2015, adalah lantaran menilai adanya intervensi pemerintah Indonesia terhadap PSSI melalui SK Menpora nomor 01307. Untuk itu, FIFA dalam surat terakhirnya kepada Menteri Sekretaris Negara RI, mengajukan syarat agar SK tersebut dicabut lebih dulu, baru FIFA mencabut sanksi suspensi terhadap Indonesia.
FIFA pun memberikan tenggat mendapatkan konfirmasi tertulis soal pencabutan itu dari pemerintah Indonesia, sebelum Kongres FIFA di Meksiko, 12-13 Mei 2016.
| Timnas Indonesia Kembali Berlaga Di Pentas Internasional |
Setelah FIFA mencabut sanksi suspensi terhadap Indonesia, hal itu membuat timnas Indonesia secara otomatis bisa berlaga lagi di pentas internasional. Berbagai agenda pun telah menunggu di sisa tahun 2016 ini untuk timnas Indonesia.
Di antaranya Piala AFF U-16 dan U-19. Namun untuk Piala AFF U-16 agak sulit untuk timnas junior Indonesia mengikutinya, lantaran sudah ada pembagian grup dan waktu penyelenggaraannya hanya tersisa dua bulannya. Tepatnya, ajang yang digelar di Pnom Penh, Kamboja, itu bakal dilaksanakan pada 10-23 Juli 2016. Sementara untuk Piala AFF U-19 yang bakal diselenggarakan di Vietnam, baru akan digelar pada 11-24 September 2016. Sehingga waktu untuk mempersiapkan tim masih ada, meski sangat minim.
Selain itu, ada Piala AFF Wanita 2016 yang bakal digelar di Myanmar, 26 Juli-4 Agustus 2016. Namun, melihat mepetnya waktu untuk persiapan, cukup sulit juga bagi timnas wanita sepakbola Indonesia untuk ikut berpartisipasi. Terlebih, untuk ajang itu sudah ada pembagian grupnya.
Lebih lanjut, Indonesia masih berpeluang untuk mengikuti Piala AFF Futsal 2016 di Thailand, 31 Oktober-6 November 2016. Dan terakhir, yang merupakan agenda terbesar adalah skuatGaruda bisa mengikuti Piala AFF 2016 di Myanmar & Filipina, 19 November-17 Desember 2016.
| Tim Transisi Bubar |
Berdasarkan pernyataan Kemenpora melalui juru bicaranya, Gatot S. Dewa Broto, jika SK pembekuan terhadap PSSI dicabut, otomatis Tim Transisi juga dibubarkan.
Tim Transisi memang dibentuk untuk menggantikan fungsi PSSI, selama pembekuan diberlakukan. Yang payung hukumnya adalah melalui SK nomor 01307. Sejak dibentuk, kinerja Tim Transisi juga menjadi sorotan.
| KLB PSSI Tetap Berjalan |
Pihak Kemenpora selalu menuturkan harapannya agar bisa digelarnya kembali Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Diharapkan, dengan adanya KLB itu pembenahan di internal organisasi PSSI bisa tercipta.
Anggota PSSI melalui Kelompok 85 pun telah mengajukan secara resmi agar digelarnya KLB PSSI tersebut. Saat ini, PSSI menuturkan masih akan melakukan verifikasi terhadap para anggota yang meminta adanya KLB tersebut. Jika sesuai dengan statuta PSSI, ada atau tidaknya pencabutan pembekuan terhadap PSSI sebenarnya KLB PSSI tetap bisa berjalan.
| Pencalonan Tuan Rumah Piala Asia 2023 Bisa Berjalan Mulus |
PSSI telah mengajukan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023. AFC pun telah meresmikan Indonesia sebagai salah satu calon tuan rumah untuk Piala Asia 2023 pada 12 April lalu. Nantinya, Indonesia akan bersaing dengan Tiongkok, Korea Selatan, dan Thailand.
Pemerintah Indonesia melalui Kemenpora pun telah menyatakan dukungannya siap untuk menyukseskan pencalonan tersebut. Artinya, dengan adanya pencabutan pembekuan PSSI ini, semua itu bisa berjalan mulus dan lebih harmonis.
| Kompetisi Resmi Bisa Kembali Bergulir |
Yang menjadi dampak lainnya dari pencabutan pembekuan PSSI adalah, bisa bergulirnya lagi kompetisi resmi di Tanah Air. Hanya memang, hal itu tak bisa diwujudkan dalam waktu dekat lantaran saat ini sedang bergulir kejuaraan jangka panjang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, pun menegaskan jika pembekuan terhadap PSSI dicabut oleh Pemerintah dan FIFA, hal itu tidak akan memengaruhi bergulirnya TSC, bila sudah terjadi kick-off. Artinya, TSC bakal tetap bergulir hingga selesai pada Desember 2016. Sehingga, kompetisi resmi di Indonesia yang diakui AFC dan FIFA baru akan digulirkan pada 2017.
