Waduh, Tiga Sinetron SCTV Ini Kena Tegur KPI!
http://trendbintang.blogspot.com/2016/08/waduh-tiga-sinetron-sctv-ini-kena.html
iyaa.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kembali memberikan surat peringatan pada tiga sinetron SCTV. Dua sinetron lawas SCTV, Monyet Cantik dan Si Biang Kerok Cilik kena tegur KPI lantaran menayangkan adegan-adegan yang dapat menjadi contoh buruk bagi ank-anak yang menontonnya.
Sinetron Monyet Cantik dapat peringatan dari KPI lantaran episode yang tayang pada Jumat (5/8/2016) menayangkan adegan seorang murid perempuan membelai pipi teman laki-lakinya di sekolah dan membayangkan dapat berduaan dengannya.
Pada tanggal yang sama, Monyet Cantik juga menayangkan adegan seorang guru yang mengusir anak laki-laki dari sekolah karena ia seorang tukang semir sepatu serta adegan dua murid laki-laki yang bertengkar karena memperebutkan murid perempuan.
Selanjutnya Si Biang Kerok Cilik pada Selasa (9/8/2016) yang menampilkan adegan seorang siswi menoyor kepala temannya dan mengatakan "jadi orang sotoy!", "Pea lu!". KPI juga menyoroti tentang adegan perkelahian yang kerap muncul dalam dalam Si Biang Kerok Cilik.
Mermaid In Love yang kini jadi sinetron unggulan SCTV pun kena tegur KPI lantaran banyak menampilkan adegan percintaan yang berlebihan pada Jumat (5/8/2016). Seperti percakapan antara Eric saat hendak menyelamatkan Aril berikut ini:
Aril: "Lo bisa gak sih sekali aja gak usah nolongin gue?”
Eric: "Ril, karena cinta lo memberi gue keberanian.”
Aril: "Tapi ril, nyawa lu tuh lebih berharga…"
Eric: "Ril, gue gak peduli sebesar apapun resikonya, karna gue takut kehilangan lo ril… tanpa lo dan gue gak akan ada kita Ril."
Aril: "Belom pernah gue merasa dicintai sebesar ini."
Eric: (Sambil memegang tangan Aril) "Karena gue selalu ingin bersama lo.. lo mungkin emang bukan cewe yang sempurna, tapi gue gak peduli, karena sejak kehadiran lo hidup gue jadi terasa lebih sempurna, lo adalah alasan kenapa gue bisa tersenyum disaat-saat tersulit gue, gue gak bisa hidup tanpa lo”
Seharusnya program siaran tersebut lebih mengedepankan muatan, gaya penceritaan dan tampilan yang sesuai dengan psikologis remaja serta berisikan nilai-nilai pendidikan dan ilmu pengetahuan, nilai-nilai sosial dan budaya dan budi pekerti. Berdasarkan hal tersebut, KPI Pusat memutuskan untuk memberikan peringatan.
Sinetron Monyet Cantik dapat peringatan dari KPI lantaran episode yang tayang pada Jumat (5/8/2016) menayangkan adegan seorang murid perempuan membelai pipi teman laki-lakinya di sekolah dan membayangkan dapat berduaan dengannya.
Pada tanggal yang sama, Monyet Cantik juga menayangkan adegan seorang guru yang mengusir anak laki-laki dari sekolah karena ia seorang tukang semir sepatu serta adegan dua murid laki-laki yang bertengkar karena memperebutkan murid perempuan.
Selanjutnya Si Biang Kerok Cilik pada Selasa (9/8/2016) yang menampilkan adegan seorang siswi menoyor kepala temannya dan mengatakan "jadi orang sotoy!", "Pea lu!". KPI juga menyoroti tentang adegan perkelahian yang kerap muncul dalam dalam Si Biang Kerok Cilik.
Mermaid In Love yang kini jadi sinetron unggulan SCTV pun kena tegur KPI lantaran banyak menampilkan adegan percintaan yang berlebihan pada Jumat (5/8/2016). Seperti percakapan antara Eric saat hendak menyelamatkan Aril berikut ini:
Aril: "Lo bisa gak sih sekali aja gak usah nolongin gue?”
Eric: "Ril, karena cinta lo memberi gue keberanian.”
Aril: "Tapi ril, nyawa lu tuh lebih berharga…"
Eric: "Ril, gue gak peduli sebesar apapun resikonya, karna gue takut kehilangan lo ril… tanpa lo dan gue gak akan ada kita Ril."
Aril: "Belom pernah gue merasa dicintai sebesar ini."
Eric: (Sambil memegang tangan Aril) "Karena gue selalu ingin bersama lo.. lo mungkin emang bukan cewe yang sempurna, tapi gue gak peduli, karena sejak kehadiran lo hidup gue jadi terasa lebih sempurna, lo adalah alasan kenapa gue bisa tersenyum disaat-saat tersulit gue, gue gak bisa hidup tanpa lo”
Seharusnya program siaran tersebut lebih mengedepankan muatan, gaya penceritaan dan tampilan yang sesuai dengan psikologis remaja serta berisikan nilai-nilai pendidikan dan ilmu pengetahuan, nilai-nilai sosial dan budaya dan budi pekerti. Berdasarkan hal tersebut, KPI Pusat memutuskan untuk memberikan peringatan.