"Uttaran" Dapat Teguran KPI Terkait Sara
http://trendbintang.blogspot.com/2016/08/uttaran-dapat-teguran-kpi-terkait-sara.html
iyaa.com - Serial Uttaran yang sempat menjadi serial India terpopuler di ANTV tak luput dari pantauan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Lewat surat yang terbit pada hari Selasa (23/8/2016), KPI menyampaikan teguran tertulis kepada Uttaran setelah ditemukan pelanggaran terkait Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) pada episode yang tayang tanggal 2 dan 3 Agustus 2016.
Dijelaskan KPI bahwa pada episode tanggal 2 Agustus 2016, terlihat seorang wanita melakukan gerakan shalat di dalam gerbong kereta api. Di episode selanjutnya, wanita yang sama melakukan aksi bom bunuh diri di dalam kereta tersebut.
Adegan yang dimaksud adalah adegan ketika Meethi pergi meninggalkan Akash. Ia naik kereta menuju Jammu dan bertemu seorang wanita bernama Fida, si pelaku bom bunuh diri. Kereta meledak dan Meethi disangka telah tewas.
KPI menilai bahwa adegan seperti ini mendiskreditkan agama Islam sebagai agama teroris. Adegan tersebut tak dapat ditayangkan karena bisa menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan di masyarakat.
KPI pun mengingatkan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) adalah hal yang sangat sensitif dan wajib dihormati.
Lewat surat yang terbit pada hari Selasa (23/8/2016), KPI menyampaikan teguran tertulis kepada Uttaran setelah ditemukan pelanggaran terkait Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) pada episode yang tayang tanggal 2 dan 3 Agustus 2016.
Dijelaskan KPI bahwa pada episode tanggal 2 Agustus 2016, terlihat seorang wanita melakukan gerakan shalat di dalam gerbong kereta api. Di episode selanjutnya, wanita yang sama melakukan aksi bom bunuh diri di dalam kereta tersebut.
Adegan yang dimaksud adalah adegan ketika Meethi pergi meninggalkan Akash. Ia naik kereta menuju Jammu dan bertemu seorang wanita bernama Fida, si pelaku bom bunuh diri. Kereta meledak dan Meethi disangka telah tewas.
KPI menilai bahwa adegan seperti ini mendiskreditkan agama Islam sebagai agama teroris. Adegan tersebut tak dapat ditayangkan karena bisa menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan di masyarakat.
KPI pun mengingatkan bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) adalah hal yang sangat sensitif dan wajib dihormati.
