Teman Ahok Akan Buka Laporan Keuangan Usai Berikan Data Ke KPUD
http://trendbintang.blogspot.com/2016/06/iyaa_24.html
iyaa.com - Teman Ahok memastikan tidak akan mengeluarkan detail laporan keuangan sebelum ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) untuk memberikan data KTP dukungan warga bagi pencalonan Basuki Thahaja Purnama pada Pilkada DKI 2017.
Masalah laporan keuangan kelompok relawan pendukung Ahok ini mencuat saat sekelompok orang yang mengaku eks Teman Ahok menyebut mereka telah melakukan kecurangan alias manipulasi data KTP dan menerima sejumlah sumbangan.
"Laporan lengkap nanti akan kami berikan saat kami mendaftarkan Ahok-Heru sebagai calon independen. Semua akan dipertanggungjawabkan.Dari item-item keuangan yang mereka (eks Teman Ahok) sebut kami bisa pastikan ini adalah karangan belaka untuk menjatuhkan Teman Ahok, dan menghilangkan harga satu juta KTP yang sudah terkumpul," ungkap Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, di Markas Teman Ahok kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2016).
Dia melanjutkan, isu negatif sengaja dilancarkan oleh pihak-pihak yang ingin menjatuhkan Teman Ahok. Karena itulah, setelah pihaknya menyerahkan data dukungan ke KPUD maka laporan keuangan akan dibuka.
"Teman Ahok belum mengeluarkan laporan keuangan untuk 2016, kita sangat fokus mengumpulkan KTP karena ada pengumpulan ulang. Teman Ahok tetap menjunjung transparansi dalam bentuk laporan keuangan," papar Amalia.
Berbagai sumbangan yang masuk ke Teman Ahok, seperti biaya percetakan koran milik Teman Ahok, dijelaskan oleh Amalia bahwa hal itu ditanggung donatur yang memiliki percetakan. "Teman Ahok terima bersih dalam bentuk Koran jadi, jadi tidak ada aliran dana. Semua ini ada buktinya, dan para donatur juga bisa dikonfirmasi," imbuhnya.
Karena itu, Amalia kembali menegaskan bahwa sejak awal mendirikan Teman Ahok, pihakknya sepakat untuk bersikap professional dalam kerja mengumpulkan KTP dan mengelola keuangan.
Masalah laporan keuangan kelompok relawan pendukung Ahok ini mencuat saat sekelompok orang yang mengaku eks Teman Ahok menyebut mereka telah melakukan kecurangan alias manipulasi data KTP dan menerima sejumlah sumbangan.
"Laporan lengkap nanti akan kami berikan saat kami mendaftarkan Ahok-Heru sebagai calon independen. Semua akan dipertanggungjawabkan.Dari item-item keuangan yang mereka (eks Teman Ahok) sebut kami bisa pastikan ini adalah karangan belaka untuk menjatuhkan Teman Ahok, dan menghilangkan harga satu juta KTP yang sudah terkumpul," ungkap Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, di Markas Teman Ahok kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2016).
Dia melanjutkan, isu negatif sengaja dilancarkan oleh pihak-pihak yang ingin menjatuhkan Teman Ahok. Karena itulah, setelah pihaknya menyerahkan data dukungan ke KPUD maka laporan keuangan akan dibuka.
"Teman Ahok belum mengeluarkan laporan keuangan untuk 2016, kita sangat fokus mengumpulkan KTP karena ada pengumpulan ulang. Teman Ahok tetap menjunjung transparansi dalam bentuk laporan keuangan," papar Amalia.
Berbagai sumbangan yang masuk ke Teman Ahok, seperti biaya percetakan koran milik Teman Ahok, dijelaskan oleh Amalia bahwa hal itu ditanggung donatur yang memiliki percetakan. "Teman Ahok terima bersih dalam bentuk Koran jadi, jadi tidak ada aliran dana. Semua ini ada buktinya, dan para donatur juga bisa dikonfirmasi," imbuhnya.
Karena itu, Amalia kembali menegaskan bahwa sejak awal mendirikan Teman Ahok, pihakknya sepakat untuk bersikap professional dalam kerja mengumpulkan KTP dan mengelola keuangan.