Dianggap Berpotensi Memberi Pengaruh Buruk 3 Program Ramadan Ini Ditegur KPI
http://trendbintang.blogspot.com/2016/06/dianggap-berpotensi-memberi-pengaruh.html
iyaa.com - Setiap bulan Ramadan, sederet stasiun televisi tanah air dipastikan bakal mengeluarkan program Ramadan unggulannya. Tapi bagaimana jadinya jika tayangan pada program tersebut dianggap berpotensi memberi pengaruh buruk?
Hal ini lah yang baru saja di rasakan oleh Trans 7, ANTV dan iNews TV. Sebab secara resmi ketiganya telah mendapatkan teguran tertulis dari pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Adapun program-program yang mendapat teguran itu antara lain, OVJ Sahur Lagi (Trans 7), Pesbukers Ramadan (ANTV), dan Majelis Sakinah (iNews TV).
Dilansir dari situs KPI, Kamis (23/6/2016) secara umum ketiga acara tersebut dinilai menayangkan adegan yang tidak pantas dan berpotensi memberi pengaruh buruk bagi khalayak khususnya anak-anak dan remaja yang menonton. Seperti misalnya, acara Pesbukers Ramadan edisi 15 Juni 2016 yang menampilkan Zaskia Gotik melakukan gerakan goyang nyolot dengan cara mengarahkan bagian dadanya ke seorang pria.
Selanjutnya ada juga OVJ Sahur Lagi edisi 10 Juni 2016 milik Trans 7. Dimana program tersebut menampilkan adegan seorang pria didorong dari belakang hingga seorang wanita ikut terjatuh. Bahkan terdapat pula kalimat-kalimat ejekan antar pemain yang bersifat merendahkan, seperti "penghapus pensil', "cilok bandung", "babi ngepet", dan "mukanya kayak zebra cross".
Berbeda dengan dua program di atas, program Majelis Sakinah edisi 08 Juni 2016 milik iNews TV justru mendapat teguran lantaran secara detail membahas mengenai malam pertama seorang pria dan wanita. Sehingga KPI Pusat menilai pembahasan tersebut merupakan muatan dewasa, dan dapat berpengaruh buruk terhadap anak-anak dan remaja bila ditayangkan di luar jam tayang dewasa.
Akibat pelanggaran-pelanggaran di atas, baik pihak Trans 7, ANTV maupun iNews TV diminta langsung melakukan evaluasi internal terkait konten programnya. Bahkan lebih lanjut lagi KPI akan terus melakukan pengawasan intensif atas tiga program tersebut. Sehingga diharapkan ke depannya semua stasiun televisi Indonesia dapat menyiarkan program-program yang sesuai dengan aturan P3 dan SPS KPI.
Hal ini lah yang baru saja di rasakan oleh Trans 7, ANTV dan iNews TV. Sebab secara resmi ketiganya telah mendapatkan teguran tertulis dari pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Adapun program-program yang mendapat teguran itu antara lain, OVJ Sahur Lagi (Trans 7), Pesbukers Ramadan (ANTV), dan Majelis Sakinah (iNews TV).
Dilansir dari situs KPI, Kamis (23/6/2016) secara umum ketiga acara tersebut dinilai menayangkan adegan yang tidak pantas dan berpotensi memberi pengaruh buruk bagi khalayak khususnya anak-anak dan remaja yang menonton. Seperti misalnya, acara Pesbukers Ramadan edisi 15 Juni 2016 yang menampilkan Zaskia Gotik melakukan gerakan goyang nyolot dengan cara mengarahkan bagian dadanya ke seorang pria.
Selanjutnya ada juga OVJ Sahur Lagi edisi 10 Juni 2016 milik Trans 7. Dimana program tersebut menampilkan adegan seorang pria didorong dari belakang hingga seorang wanita ikut terjatuh. Bahkan terdapat pula kalimat-kalimat ejekan antar pemain yang bersifat merendahkan, seperti "penghapus pensil', "cilok bandung", "babi ngepet", dan "mukanya kayak zebra cross".
Berbeda dengan dua program di atas, program Majelis Sakinah edisi 08 Juni 2016 milik iNews TV justru mendapat teguran lantaran secara detail membahas mengenai malam pertama seorang pria dan wanita. Sehingga KPI Pusat menilai pembahasan tersebut merupakan muatan dewasa, dan dapat berpengaruh buruk terhadap anak-anak dan remaja bila ditayangkan di luar jam tayang dewasa.
Akibat pelanggaran-pelanggaran di atas, baik pihak Trans 7, ANTV maupun iNews TV diminta langsung melakukan evaluasi internal terkait konten programnya. Bahkan lebih lanjut lagi KPI akan terus melakukan pengawasan intensif atas tiga program tersebut. Sehingga diharapkan ke depannya semua stasiun televisi Indonesia dapat menyiarkan program-program yang sesuai dengan aturan P3 dan SPS KPI.