Juara "Intel ISEF" Amerika, Muhtaza-Anjani, Raih Liputan6 Awards Kategori Anak Muda Inspiratif
http://trendbintang.blogspot.com/2016/05/menang-intel-isef-di-la-muhtaza-anjani.html
liputan6 - Penghargaan Liputan 6 Awards 2016 kembali digelar. Ajang yang telah memasuki tahun ketujuh itu merupakan acara pemberian penghargaan bagi sejumlah tokoh dari SCTV. Peraih nominasi yang ada dalam sejumlah kategori merupakan tokoh yang memiliki kontribusi besar bagi masyarakat dan mampu membangkitkan inspirasi luar biasa bagi masyarakat Indonesia.
Salah satu kategori yang diberikan adalah Anak Muda Inspiratif. Muhtaza dan Anjani pun menjadi nominator terpilih dan menerima penghargaan dalam kategori tersebut. Keduanya meraih penghargaan atas karya mereka kulkas tanpa listrik atau Green Refrigerant Box.
Dalam kesempatan itu, keduanya menyatakan kebanggaan mereka bisa membawa nama Indonesia dilirik oleh dunia Internasional. Mereka pun menyatakan, anak muda Indonesia tidak kalah dengan anak-anak di negara lain. Dengan tekad dan usaha keras, anak bangsa dapat bersaing bahkan mengalahkan negara-negara lainnya.
"Di Amerika sana mereka pakai teknologi canggih, kita pakai limbah. Itu kebanggaan tersendiri," tutur Muhtaza di Studio 6 Emtek City, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (26/5/2016) malam.
Anjani pun menambahkan, anak muda Indonesia juga harus terus berbuat baik di mana pun mereka berada dan berpijak. "Dari mana pun kalian, siapa pun, berapa pun umur kalian, berbuatlah baik karena kita tidak ada waktu untuk berbuat jahat," tutur dia.
Dalam kategori itu, ada sejumlah nama yang menjadi nominator, yaitu:
1. 5 Sekawan XX Lab
5 Perempuan asal Yogyakarta itu menciptakan kain dari limbah tahu dan meraih penghargaan di Austria.
2. Derry Permana Munsil
Aktif melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat di perkampungan Kusta Jongaya, Makassar, Sulawesi Selatan yang dikenal sebagai kampung pengemis.
3. Dr. Dani Ferdian
Merangkul ribuan mahasiswa untuk bergabung di Sekolah Nurani Tenaga Kesehatan, yaitu memberikan bantuan sukarela pada mereka yang membutuhkan.
4. Muhtaza dan Anjani
Dua gadis asal Palembang itu menciptakan kulkas tanpa listrik atau Green Refrigerant Box. Mereka merebut perhatian para juri Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) 2014 di Los Angeles, Amerika Serikat, dan menang dalam lomba tersebut.
Salah satu kategori yang diberikan adalah Anak Muda Inspiratif. Muhtaza dan Anjani pun menjadi nominator terpilih dan menerima penghargaan dalam kategori tersebut. Keduanya meraih penghargaan atas karya mereka kulkas tanpa listrik atau Green Refrigerant Box.
Dalam kesempatan itu, keduanya menyatakan kebanggaan mereka bisa membawa nama Indonesia dilirik oleh dunia Internasional. Mereka pun menyatakan, anak muda Indonesia tidak kalah dengan anak-anak di negara lain. Dengan tekad dan usaha keras, anak bangsa dapat bersaing bahkan mengalahkan negara-negara lainnya.
"Di Amerika sana mereka pakai teknologi canggih, kita pakai limbah. Itu kebanggaan tersendiri," tutur Muhtaza di Studio 6 Emtek City, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (26/5/2016) malam.
Anjani pun menambahkan, anak muda Indonesia juga harus terus berbuat baik di mana pun mereka berada dan berpijak. "Dari mana pun kalian, siapa pun, berapa pun umur kalian, berbuatlah baik karena kita tidak ada waktu untuk berbuat jahat," tutur dia.
Dalam kategori itu, ada sejumlah nama yang menjadi nominator, yaitu:
1. 5 Sekawan XX Lab
5 Perempuan asal Yogyakarta itu menciptakan kain dari limbah tahu dan meraih penghargaan di Austria.
2. Derry Permana Munsil
Aktif melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat di perkampungan Kusta Jongaya, Makassar, Sulawesi Selatan yang dikenal sebagai kampung pengemis.
3. Dr. Dani Ferdian
Merangkul ribuan mahasiswa untuk bergabung di Sekolah Nurani Tenaga Kesehatan, yaitu memberikan bantuan sukarela pada mereka yang membutuhkan.
4. Muhtaza dan Anjani
Dua gadis asal Palembang itu menciptakan kulkas tanpa listrik atau Green Refrigerant Box. Mereka merebut perhatian para juri Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) 2014 di Los Angeles, Amerika Serikat, dan menang dalam lomba tersebut.